Janganlah Mencela

"Itu si fulan sudah mengaji, tapi kok istrinya tetap pakai jilbab mini ya? Apa dia tidak bisa mendidik istri? Atau malas menasihati istrinya?"

"Ustadz fulan kok anaknya terlalu nakal ya? Apa dia tidak bisa mendidik anak?"

Sebentar.. Sebelum mencela seperti ini, ana ingin mengajak antum berpikir semua.

1- Antum tau istri Nabi Luth dan Nabi Nuh? Antum harus tahu kalau ternyata keduanya kafir. Apa antum mau bilang, "Nabi Nuh dan nabi Luth apa tidak bisa mendidik istrinya?". Alhamdulillah kalau si fulan, istrinya masih muslim.

Ingat, kita tidak memiliki kuasa untuk membolak-balikkan hati manusia. Hanya Allah yang mampu. Beribu nasihat diberikan, namun Allah tidak berkehendak maka hatinya tidak akan terbuka untuk hidayah.

2- Antum tau Kan'an anak Nuh? Ternyata dia tidak beriman dan tidak mengikuti jejak ayahnya. Apa lagi-lagi kita akan mengatakan bahwa nabi Nuh gagal mendidik anak? Ma'adzallah.

Hati manusia hanya di tangan Allah. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

إن قلوب بني آدم بين إصبعين من أصابع الرحمن يقلبها حيث يشاء

"Sesungguhnya hati anak Adam berada di antara 2 jemari dari jemari-jemari Allah. Allah membolak-balikkannya sebagaimana yang Dia kehendaki" (HR. Muslim)

Jadi, tugas kita bukan mencela orang. Namun tugas kita adalah membantu orang untuk menemui hidayah Allah.

Status Ustad Muhammad Abdurrahman Al-Amiry

0 comments: