Cinta Rasul

APAKAH CINTAMU SEJATI ?

[1] Hakikat Cinta Kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasalam adalah dng Berittiba' (mengikuti sunnahnya), bukan dng membuat tandingan syariat baru, krn Islam itu sudah sempurna- jadi, tidak usah ditambah-tambahi dng ritual -ritual yang tdk pernah ada dasar tuntunannya baik dari hadits ataupun atsar (sunnah) para salafush-shalih

Cinta adalah sebuah amalan hati yang akan terwujud dalam (amalan) lahiriah. Apabila cinta tersebut sesuai dengan apa yang diridhai Allah subhanahu wa ta’ala , maka ia akan menjadi ibadah. Sebaliknya, jika tidak sesuai dengan ridha-Nya maka akan menjadi perbuatan maksiat. 

"Berarti jelas bahwa cinta adalah ibadah hati yang bila keliru menempatkannya akan menjatuhkan kita ke dalam sesuatu yang dimurkai Allah subhanahu wa ta’ala , yaitu kesyirikan. 

"Cinta Kepada Allah subhanahu wa ta’ala Cinta yang dibangun karena Allah subhanahu wa ta’ala akan menghasilkan kebaikan yang sangat banyak dan berharga. 

"Ibnul Qayyim rahimahullah dalam Madarijus Salikin (3/22) berkata, ”Sebagian salaf mengatakan bahwa suatu kaum telah mengaku cinta kepada Allah subhanahu wa ta’ala , lalu Allah subhanahu wa ta’ala menurunkan ayat ujian kepada mereka:

 ﻗُﻞۡ ﺇِﻥ ﻛُﻨﺘُﻢۡ ﺗُﺤِﺒُّﻮﻥَ ﭐﻟﻠَّﻪَ ﻓَﭑﺗَّﺒِﻌُﻮﻧِﻲ ﻳُﺤۡﺒِﺒۡﻜُﻢُ ﭐﻟﻠَّﻪُ 

“Katakanlah, ‘Jika kalian mencintai Allah maka ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintai kalian’.” (Ali ‘Imran: 31) 

"Mereka (sebagian salaf) berkata, “(Firman Allah subhanahu wa ta’ala ) ‘Niscaya Allah akan mencintai kalian’, ini adalah isyarat tentang bukti kecintaan tersebut, buah serta faedahnya. 

ヅ✍ ❧ Seorang Penyair Berkata:
   ﻟﻮ ﻛﻨﺖ ﺻﺎﺩﻗﺎ ﻓﻲ ﺣﺒﻪ ﻷﻃﻌﺘ
 ﺇﻥ ﺍﻟﻤــﺤﺐ ﻟﻤﻦ ﻳﺤـﺐ ﻣﻄﻴـﻊ 

 
ヅ✍ ❧  Jika cintamu jujur (kepada kekasihmu) tentu engkau akan mentaatinya.
karena orang yang mencintai akan taat kepada orang yang dia cintai.

 ヅ✍ ❧ Bukti Cinta sejati bukanlah dengan merayakan hari kelahiran (Milad-Maulid-Ultah)-seseorang secara ghuluw (berlebihan) dan syirik

[2]… namun cinta yang sejati adalah dibuktikan dengan ketaatan kepada orang yang dicintainya, yah tentunya dengan cara yang ma'ruf (perbuatan baik) lagi syar'iy

ヅ✍ ❧ Dan,"Begitupun Bukti dan Bagian tanda cinta kpd Nabi adalah dng mengikuti semua Sunnah Rasulullah ﷺ (dng berittiba', mengikuti dalil/wahyu), Bukan malah sebaliknya dng berbuat syirik dan bid'ah (membuat syariat baru dlm agama), krn kebid'ahan akan menyeret seseorang (pelakunya) kedlm kesesatan, dan kesesatan membawa pelakunya ke dlm jurang siksa Api Neraka....

Sebagaimana dipertegas oleh perkataan Atsar (sunnah) dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu beliau memiliki nasehat yang sangat indah lagi ma'ruf (perbuatan baik):

                   اتَّبِعُوا وَلاَ تَبْتَدِعُوا فَقَدْ كُفِيْتُمْ، وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ

"Ittabi'uu Walaa Tabtadi'uu Faqod Kufiitum,

“Ikutilah (saja sunnah Nabi)! Dan jangan berbuat bid’ah (dalam agama). Sungguh kalian telah dicukupkan (dengan mengikuti sunnahnya). 

"Wa-Kullu Bid'atin Dlolaalah.
     
Dan sesungguhnya setiap bid’ah (dalam syariat agama)  itu adalah dlolaalah (sesat).” (Shahih, riwayat ad-Darimi 1/69, diriwayatkan dri Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu). 


[3] Dan diperkuat dng sabda Nabi ﷺ menegaskan didalam Muqadimah KHUTBATUL HAAJAH (خطبةالحاجة)nya, Beliau ﷺ bersabda:
 
     ﺃَﻣَّﺎ ﺑَﻌْﺪُ 
"Ammaa Ba'du:

        ﻓَﺈِﻥَّ أَ ْصدَقَ ﺍﻟْﺤَﺪِﻳﺚِ ﻛِﺘَﺎﺏُ ﺍﻟﻠﻪِ
"Fa'inna 'ashdaqol hadiitsi kitaabulloh"

"Sesungguhnya sebenar-benar perkataan adalah kitabulloh,

            ﻭَﺧَﻴْﺮَ ﺍﻟﻬَﺪْﻱِ ﻫَﺪْﻱُ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﷺ 
"Wa-khoirol hadyi hadyu Muhammad ﷺ

"dan sebaik-baik petunjuk (sunnah) adalah petunjuk (sunnah) Muhammad ﷺ 

         ﻭَﺷَﺮَّ ْﺍلأُﻣُﻮﺭِ ﻣُﺤْﺪَﺛَﺎﺗُﻬَﺎ
"Wa-syarrol 'umuuri muhdatsaa tuhaa"

"dan seburuk-buruk perkara adalah yang diada-adakan dalam agama,

        ﻭَﻛُﻞَّ ﻣُﺤْﺪَﺛَﺔٍ ِﺑِﺪْﻋَﺔٌ 
"Wa-kulla muhdatsatin(م)bid'ah"

"dan setiap yang diada- adakan (dalam agama) adalah bid'ah"

         ﻭَﻛُﻞَّ ﺑِﺪْﻋَﺔٍ ﺿَﻼَﻟَﺔٌ 
"Wa kulla bid'atin dholaalah"

"Dan setiap bid'ah (dlm agama) itu sesat."

          ﻭَﻛُﻞَّ ﺿَﻼَﻟَﺔٍ ﻓِﻲ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ 
"Wa-kulla dholaalatin fiinnaar"

“dan setiap kesesatan tempatnya di Neraka"
~~~~~~~~~~~~~~~.

@Takhrij Hadits:
Diriwayatkan oleh imam Ahmad (1/392-393), Abu Dawud (no. 1097,2118), an-Nasa'i(III/104-105), at-Tirmidzi(no. 1105), Ibnu Majah(no. 1892), al-Hakim(II/182-183), ath-Thayalisi(no. 336), Abu Ya'la(no. 5211), ad-Darimi (II/142), dan al-Baihaqi (III/214, VIII/146), dari Sahabat 'Abdullah bin Mas'ud radhiallahu'anhu. Hadits Shahih (valid,sah). 
@Dan lihat juga dalam [HR. Muslim dalam Shahiih-nya (Syarh Shahiih Muslim karya an-Nawawi VI/153-154, Kitab “al-Jumu‘ah”), an-Nasa-i dalam Sunan-nya (III/189, Kitab “ash- Shalaatul ‘Iedain”) dan Ibnu Majah dalam Sunan-nya (I/17, muqaddimah)]. "Allahu a'lam."

Salam Sukses wal-berkah,
By: Al-Faqir ilah Rahmati Robbihi " code sosmed:  ✔@[100009977917855:] (Kank Dzoel al-Kebon Jeruk, (Racasari-Bandung)

0 comments: