Hati-Hati

Dukun adalah sahabat syaithan

Jika ada yang mengaku (paranormal, dukun, kyai) yang mampu melihat makhluk jin maka sangat jelas bahwa ini DUSTA. Karena Allah tabaraka wata'ala sudah bilang bahwa mereka (para jin) mampu melihat kita di manapun kita berada sedangkan kita tidak sedikitpun bisa melihatnya (al-A'raaf: 27). Kecuali jika dia adalah seorang nabi, maka itu mu'jizat Allah untuk beliau.

 

Syaithan (dari golongan) jin sangat paham bahwa mereka para adalah musuh Allah dan mereka juga paham bahwa hanya dengan ruqyah syar'iyyah, bi-idznillah mereka akan hancur. Jin selalu 'melindungi' para pelaku bid'ah makanya kenapa ketika ada seorang muwwahid (orang yang bertauhid) menjelaskan bahwa amalan yang dilakukannya itu tidak ada sunnah-nya, dia akan bilang bahwa:

- "kamu pengikut wahabi ya?"

- "dasar wahabi..!"

atau kalimat lain yang variannya sama.

 

Bagaimana cara jin membisikkan kata-kata seperti itu?

"Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jika Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan." (QS: Al-An’am 6:112)

 

ditambah lagi dengan hadits shahih berikut:

إِنَّ الشَّيْطَانَ يَجْرِي مِنِ ابْنِ آدَمَ مَجْرَى الدَّمِ

"Sesungguhnya syaitan berjalan dalam tubuh manusia di tempat peredaran darah". (HR. Al Bukhari: 7171 dan Muslim: 2175 dari hadits Shafiyyah Radhiyallahu ‘anha).

 

Jin paham bahwa otak adalah sentral dari keseluruhan kendali organ tubuh maka dia berada di sana sehingga mampu mengontrol/menyuruh mulut manusia berkata demikan, seperti ini dan seperti itu.

Amalan-amalan yang biasa dijadikan sarana jin untuk memasuki tubuh manusia adalah seperti berikut:

- puasa mutih, ngrowot, ngebleng dan sejensinya

- wirid tidak diajarkan nabi Muhammad; sekalipun memang ada, tapi itu dilafadzkan sampai hitungan tertentu (100x, 1000x atau lainnya)

- shalawat yang nabi Muhammad sendiri tidak pernah mengajarkannya seperti shalawat Thibbil Qulub, Tijaniyah, dan/atau shalawat lainnya yang disusun oleh syaikh para penganut tasawuf/sufisme.

 

Jin mengatakan/membisikkan ke dalam hati manusia bahwa

- "teruskan saja amalanmu itu, toh itu juga kan baik" | padahal BAIK belum tentu BENAR, begitu juga sebaliknya

- "udah ga usah digubris orang itu, dia itu sok suci, kamu cuman dipengaruhi"

- "dia itu bukan golonganmu, sudah acuhkan saja"

- "dasar wahabi..!"

- "sok suci..!"

- dan kalimat lain yang sejenis.

 

Ciri khas orang yang sudah terlanjur dikuasai jin, kurang lebih seperti ini:

- shalatnya agak malas bahkan ditinggalkan

- andaikan shalat, dia cepat (2 menit cukup untuk 4 raka'at | padahal shalat yang sesuai rukunnya itu harus TUMA'NINAH)

- fanatik terhadap golongannya sendiri (ta'ashub madzhabiyyah)

- suka mengoleksi benda yang dianggap keramat

- menempelkan azimat tembok/atas pintu rumah

- hobi menjalankan tradisi budaya Hindu Budha seperti selamatan kematian, nyadran atau lainnya tapi malas untuk shalat (ending-nya, "kamu orang Muhammadiyah ya, kok ga' mau ikut selamatan?")

- sangat suka musik (biasanya dangdut atau genre rock/hardcore)

- ketika adzan berkumandang, musik tetap jalan bahkan malah dikeraskan (wallaahu musta'an)

 

 

@tauhidwarrior

This entry was posted in

0 comments: