Waspada Kepada Hiasan Setan

Kita hidup di masa dimana setan begitu jeli dan hebatnya dalam menghiasi keburukan-keburukan dengan hiasan-hiasan serta nama-nama yang indah.

Riba disebut sebagai bunga. Kenapa perlu ganti nama ? Kalau langsung disebut riba maka tidak akan ada muslim yang mau. Karena Allah ta'alaa berfirman dalam kitab-Nya :

وَأَحَلَّ اللَّهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبَا

“Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.” (QS. Al Baqarah: 275)

Lalu pacaran dikatakan sebagai wasilah (perantara) untuk mengenal lebih jauh calon pasangan. Logikanya : jangan mau beli kucing dalam karung. Sekilas terlihat benar. Namun apakah harus lewat pacaran ? Betapa banyak contoh pasangan yang tanpa pacaran pernikahannya baik-baik saja dan betapa banyak pasangan yang lewat pacaran ujungnya berpisah juga. Kesimpulannya : pacaran tidak menjamin ! Bahkan haram.

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk” (QS. Al Isra’: 32)

Kalau memang ingin mengenal calon bisa dengan cara mengorek informasi dari orang-orang terdekatnya. Misalnya ayahnya, keluarganya, teman-teman terdekatnya, dll. Kok repot amat ? Kalau memang serius ingin meminang memang harus siap repot !

Yang terakhir dan yang paling banyak beredar di masyarakat adalah maraknya bid'ah yang dianggap sebagai ketaatan. Seolah kalau tidak mengerjakan maka akan mendapat stigma negatif dari masyarakat.

Padahal Rasulullah shalallahu 'alayhi was sallam bersabda :

مَنْ أَحْدَثَ فِى أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ

“Barangsiapa beramal suatu amalan yang tidak didasari oleh urusan kami maka amalannya tertolak”. (HR Bukhari dan Muslim)

Maka, patutnya kita waspada dengan hiasan-hiasan setan. Hendaknya kita menuntut ilmu agama dengan baik dan benar agar dapat terhidar dari makar setan.

---------------------------
semoga bermanfaat,
Barakallahu fiikum

0 comments: