01. "gimana mau damai kalo agama lain hari raya kita nggak ucap selamat?" | lho, masak damai cuma sebatas ucapan hari raya? smile emoticon
02. "dikit-dikit haram, ucap natal nggak boleh, tahun baru nggak boleh, imlek juga" | lho, katanya kamu menghargai perbedaan, kok nesu? smile emoticon
03. saya chinese dan saya Muslim | orangtua saya imlekan dan saya punya pendapat lain | tetep damai sama mereka, woles aja, kalem.. grin emoticon
04. orangtua saya kemarin natalan | dan saya punya pendapat lain tentang lahirnya Nabi Isa | kita santai aja, adem aja.. damai.. grin emoticon
05. tapi zaman sekarang banyak Muslim yang lebih sensi dari yang bukan-Muslim | merasa lebih non-Muslim dari non-Muslim sekalipun
06. yang non-Muslim santai-santai aja kok | mereka menghormati adanya beda dalam berpendapat menyikapi hari raya mereka | kalem, adem, woles
07. tapi sekarang banyak Muslim yang inferior | atas nama toleransi lalu malas mencari dalil agama
08. nggak ikut-ikutan merayakan tradisi dan ritual kaum lain itu bukan benci | kita menghargai dan menghormati dengan tidak ikut-ikutan smile emoticon
09. woles aja bro.. kalo kamu konsisten toleransi dengan beda agama | kenapa harus sewot dengan perbedaan penyikapan sama agama smile emoticon
10. nggak mau pake baju warna merah bukan berarti benci warna merah | pake baju warna biru belum tentu demen biru | woles aja, kalem... smile emoticon
11. tapi itulah kaum liberal | pendapat yang dia suka dan sesuai hawa nafsunya dia bilang "ini bener, ini bagus, ulama ini pinter"
12. giliran ada pendapat yang nggak sesuai hawa nafsu kaum liberal ini | langsung divonis "ini penebar benci, intoleran, ini ulama palsu"
13. lha.. hebat bener ya kaum liberalis dan atheis ini smile emoticon | malas belajar agama dan menolak agama | tapi menentukan halal-haram hehe..
14. woles aja, kalem dan adem | Rasulullah udah kasih kita hari raya sendiri, itu cukup | adapun hari raya orang lain, cukup kita hormati
15. "gimana hormati hari raya orang lain dengan benar?" | nggak perlu pake selamat, nggak perlu ikut-ikutan, biarkan aja mereka rayakan smile emoticon
16. jadi siapa sebenarnya yang intoleran? | ya yang maksain bahwa "toleransi itu harus ucapin selamat dan harus ikut-ikutan" itu.. grin emoticon
17. dalam Islam toleransi itu membiarkan ummat lain melaksanakan keyakinannya | tanpa kita ikuti dan selamati | yang beda woles aja.. smi
02. "dikit-dikit haram, ucap natal nggak boleh, tahun baru nggak boleh, imlek juga" | lho, katanya kamu menghargai perbedaan, kok nesu? smile emoticon
03. saya chinese dan saya Muslim | orangtua saya imlekan dan saya punya pendapat lain | tetep damai sama mereka, woles aja, kalem.. grin emoticon
04. orangtua saya kemarin natalan | dan saya punya pendapat lain tentang lahirnya Nabi Isa | kita santai aja, adem aja.. damai.. grin emoticon
05. tapi zaman sekarang banyak Muslim yang lebih sensi dari yang bukan-Muslim | merasa lebih non-Muslim dari non-Muslim sekalipun
06. yang non-Muslim santai-santai aja kok | mereka menghormati adanya beda dalam berpendapat menyikapi hari raya mereka | kalem, adem, woles
07. tapi sekarang banyak Muslim yang inferior | atas nama toleransi lalu malas mencari dalil agama
08. nggak ikut-ikutan merayakan tradisi dan ritual kaum lain itu bukan benci | kita menghargai dan menghormati dengan tidak ikut-ikutan smile emoticon
09. woles aja bro.. kalo kamu konsisten toleransi dengan beda agama | kenapa harus sewot dengan perbedaan penyikapan sama agama smile emoticon
10. nggak mau pake baju warna merah bukan berarti benci warna merah | pake baju warna biru belum tentu demen biru | woles aja, kalem... smile emoticon
11. tapi itulah kaum liberal | pendapat yang dia suka dan sesuai hawa nafsunya dia bilang "ini bener, ini bagus, ulama ini pinter"
12. giliran ada pendapat yang nggak sesuai hawa nafsu kaum liberal ini | langsung divonis "ini penebar benci, intoleran, ini ulama palsu"
13. lha.. hebat bener ya kaum liberalis dan atheis ini smile emoticon | malas belajar agama dan menolak agama | tapi menentukan halal-haram hehe..
14. woles aja, kalem dan adem | Rasulullah udah kasih kita hari raya sendiri, itu cukup | adapun hari raya orang lain, cukup kita hormati
15. "gimana hormati hari raya orang lain dengan benar?" | nggak perlu pake selamat, nggak perlu ikut-ikutan, biarkan aja mereka rayakan smile emoticon
16. jadi siapa sebenarnya yang intoleran? | ya yang maksain bahwa "toleransi itu harus ucapin selamat dan harus ikut-ikutan" itu.. grin emoticon
17. dalam Islam toleransi itu membiarkan ummat lain melaksanakan keyakinannya | tanpa kita ikuti dan selamati | yang beda woles aja.. smi
0 comments:
Post a Comment