Pohon kelor terutama bagi masyarakat yang masih percaya mistik sering dipercayai dan digunakan untuk mengusir hantu, roh jahat, atau menghilangkan kejayaan seseorang. Terlepas dari citra yang seperti itu, faktanya orang memang kurang memperhatikan pohon yang sebenarnya mempunyai manfaat yang begitu fantastis. Heem…apakah anda tahu pohon kelor? Ok, kalau belum tahu saya akan sedikit bahas darimana sih asalnya pohon kelor…
India merupakan asal muasal pohon kelor. Secara tradisional di ketahui bahwa setiap bagian pohon kelor dapat digunakan untuk menanggulangi segala penyakit, umumnya ditanam dekat kuil-kuil. Di Indonesia, keberadaan pohon kelor tampaknya sudah semakin langka. Jarang orang yang masih menanamnya di pekarangan rumah, apalagi sengaja membudidayakannya.
Apa sih manfaat pohon kelor yang fantastis itu?
Pertama, semua bagian tanaman kelor dapat dijadikan sumber pangan. Daun kelor memiliki lemak dan karbohidrat yang rendah. Namun memiliki kandungan mineral, besi dan vitamin B yang tinggi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kandungan vitamin C dalam daun kelor mengandung 7 kali lipat dari buah jeruk, kalsium 4 kali lipat dari susu, vitamin A 4 kali lipat dari wortel, protein 2 kali lipat dari susu, dan potasium 3 kali lipat dari pisang.
Kedua, obat alami. Daun kelor berfungsi sebagai antibiotik dan antipembengkakan akibat gigitan serangga. Extrak daun kelor dapat digunakan sebagai antibakteri, antijamur pada kulit, dapat mengobati tukak lambung atau diare, dapat meningkatkan ketahanan tubuh dan mengatasi kurang gizi. Bunga daun kelor yang di juice dapat mengatasi masalah pada saluran kencing, meningkatkan kualitas ASI ibu, melancarkan buang air kecil. Buahnya dapat menurunkan panas, mencegah gangguan organ hati, mengobat arthritis, rematik, gout, kram serta penyakit yang ditularkan melalui hubungan kelamin, sebenarnya ini tidak seberapa, masih banyak manfaat untuk obat alami.
Ketiga, penjernih air. Serbuk biji kelor dapat menghilangkan kontamin bakteri 90-99% sehingga diperoleh bukan saja air bersih, tetapi juga air yang sehat.
Keempat, pakan ternak. Kelor merupakan bahan pakan yang bagus untuk ternak dengan perbandingan 70% kelor, 10% daunan dari tanaman gamal dan 20% daun dari tanaman lain.
Kelima, pupuk organik. Bungkil biji kelor merupakan limbah dari ekstraksi minyak tidak dapat dimakan karena diperkirakan mengandung substansi yang membahayakan. Meski begitu kandungan mineral dan proteinnya yang tinggi membuatnya sangat baik untuk digunakan sebagai pupuk.
Keenam, biopestisida nabati. Daun kelor dapat digunakan sebagai pengendali hayati penyakit tanaman yang disebabkan oleh jamur tular tanah seperti pythium debaryanum. Daun yang telah dihancurkan ditebarkan pada tanah sebelum penanaman bibit. Daun kelor juga dapat digunakan untuk melindungai tanaman bibit.
Ketujuh, reklamasi lahan tandus. Pohon kelor mempunyai akar tunggang dengan akar cabang yang relatif sedikit sehingga kurang mampu bersaing dalam berebut nutrien dengan tanaman lain. Untuk memperoleh daun dengan kandungan protein yang tinggi maka pohon kelor perlu dipupuk. Mengingat dapat tumbuh dengan cepat dan tidak memerlukan naungan kelor sangat bagus untuk reklamasi tanah marginal.
Kedelapan, bubur kertas. Kayu kelor dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku kertas yang sangat berkualitas. Kulit kayu kelor dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan tali. Pohon kelor juga mengeluarkan getah atau resin kental di India digunakan dalam industri tekstil.
(sumber : statusnya Indra Andika Putra)
India merupakan asal muasal pohon kelor. Secara tradisional di ketahui bahwa setiap bagian pohon kelor dapat digunakan untuk menanggulangi segala penyakit, umumnya ditanam dekat kuil-kuil. Di Indonesia, keberadaan pohon kelor tampaknya sudah semakin langka. Jarang orang yang masih menanamnya di pekarangan rumah, apalagi sengaja membudidayakannya.
Apa sih manfaat pohon kelor yang fantastis itu?
Pertama, semua bagian tanaman kelor dapat dijadikan sumber pangan. Daun kelor memiliki lemak dan karbohidrat yang rendah. Namun memiliki kandungan mineral, besi dan vitamin B yang tinggi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kandungan vitamin C dalam daun kelor mengandung 7 kali lipat dari buah jeruk, kalsium 4 kali lipat dari susu, vitamin A 4 kali lipat dari wortel, protein 2 kali lipat dari susu, dan potasium 3 kali lipat dari pisang.
Kedua, obat alami. Daun kelor berfungsi sebagai antibiotik dan antipembengkakan akibat gigitan serangga. Extrak daun kelor dapat digunakan sebagai antibakteri, antijamur pada kulit, dapat mengobati tukak lambung atau diare, dapat meningkatkan ketahanan tubuh dan mengatasi kurang gizi. Bunga daun kelor yang di juice dapat mengatasi masalah pada saluran kencing, meningkatkan kualitas ASI ibu, melancarkan buang air kecil. Buahnya dapat menurunkan panas, mencegah gangguan organ hati, mengobat arthritis, rematik, gout, kram serta penyakit yang ditularkan melalui hubungan kelamin, sebenarnya ini tidak seberapa, masih banyak manfaat untuk obat alami.
Ketiga, penjernih air. Serbuk biji kelor dapat menghilangkan kontamin bakteri 90-99% sehingga diperoleh bukan saja air bersih, tetapi juga air yang sehat.
Keempat, pakan ternak. Kelor merupakan bahan pakan yang bagus untuk ternak dengan perbandingan 70% kelor, 10% daunan dari tanaman gamal dan 20% daun dari tanaman lain.
Kelima, pupuk organik. Bungkil biji kelor merupakan limbah dari ekstraksi minyak tidak dapat dimakan karena diperkirakan mengandung substansi yang membahayakan. Meski begitu kandungan mineral dan proteinnya yang tinggi membuatnya sangat baik untuk digunakan sebagai pupuk.
Keenam, biopestisida nabati. Daun kelor dapat digunakan sebagai pengendali hayati penyakit tanaman yang disebabkan oleh jamur tular tanah seperti pythium debaryanum. Daun yang telah dihancurkan ditebarkan pada tanah sebelum penanaman bibit. Daun kelor juga dapat digunakan untuk melindungai tanaman bibit.
Ketujuh, reklamasi lahan tandus. Pohon kelor mempunyai akar tunggang dengan akar cabang yang relatif sedikit sehingga kurang mampu bersaing dalam berebut nutrien dengan tanaman lain. Untuk memperoleh daun dengan kandungan protein yang tinggi maka pohon kelor perlu dipupuk. Mengingat dapat tumbuh dengan cepat dan tidak memerlukan naungan kelor sangat bagus untuk reklamasi tanah marginal.
Kedelapan, bubur kertas. Kayu kelor dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku kertas yang sangat berkualitas. Kulit kayu kelor dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan tali. Pohon kelor juga mengeluarkan getah atau resin kental di India digunakan dalam industri tekstil.
(sumber : statusnya Indra Andika Putra)
0 comments:
Post a Comment